Ini juga merupakan pertanyaan yang sering diajukan oleh pihak non-Muslim yang tidak memahami konsep Islam soal kesesatan manusia. Al-Qur’an jelas menyatakan bahwa setiap kesesatan yang terjadi memang merupakan kehendak-Nya, dan apabila Dia berkehendak untuk menyesatkan manusia, tidak ada sesuatupun yang sanggup untuk menyelamatkan manusia tersebut :
Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan. (An-Nahl: 93)
Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dialah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana. (Ibrahim: 4)
dan siapa yang disesatkan Allah, niscaya tidak ada baginya seorangpun yang akan memberi petunjuk. (Ghaafir: 33)
dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapatkan seorang pemimpinpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya. (Al-Kahf: 17)